Saturday, April 17, 2010

Book Of Eli: Refleksi Perjuangan Iman


Teman gw cerita kalo film ini mirip-mirip film "I am Legend" yang tentang seseorang fighting banget buat survive. Cuma agak beda dikit. Masalahnya, dia ga tau bedanya dimana.

Gw langsung browsing sebelum memutuskan untuk nonton film ini. Pas gw-gw cari sinopsinya gw jadi tertarik nontonnya. Ditambah lagi katanya teman gw seseorang teman kami udah nonton and bilang ni film bgus gtu,

Akhirnya gw dan 3 teman gw nonton ni movie..

Di awal-awal ceritanya gag jelas gtu.. dan banyak adegan kekerasannya. Bahkan gw ga sanggup ngeliatnya.
Ceritanya tentang seseorang yang gw belum tau namanya siapa. Keknya dia desperate banget hidupnya. Dia tinggal di Amerika yang digambarkan geeeerrrrsaaaang banget. Banyak gambar mayat bergelimpangan dan hewan-hewan kurus kering gtu.
Orang ini benar-benar ga punya makanan dan air. Gila ga? buat makan aja dia harus hunting dulu dan yang dimakan itu kae kucing liar atau burung gtu. Bajunya kumal banget dan mandi aja susah. Gimana engga, air sulit banget.

Ternyata 30 tahun yang lalu di dunia ini terjadi perang dahsyat dan sebagian besar orang mati. Hanya sedikit yang survive. Si orang ini termasuk salah satu yang beruntung dan selamat.

Orang ini ga punya apa-apa kecuali sebuah buku yang ia baca setiap hari dan iPod yang udah butut gtu. Setiap hari dia berjalan ke barat karena itu adalah sebuah instruksi yang ia dengar didalam hatinya.

Dalam perjalanannya, ia melewati dan sempat singgah sebuah kota yang memiliki peradaban. Kota tersebut dipimpin oleh seseorang yang ambisius. Ternyata orang ini sudah lama mencari sebuah buku dan anak buahnya ga mampu mendapatkannya. At the end, ia tau kalo buku yang udah lama ia cari itu adalah buku yang dibawa-bawa oleh orang ini.

Nah, si pemimpin yang licik ini ingin memiliki buku tersebut, lalu ia menawarkan fasilitas yang nyaman sekali bagi si orang ini agar ia memberikan buku tersebut padanya. FYI, pemimpin ini memiliki sumber air pribadi looh..
Tapi orang ini kekeuh ga mau ngasih buku tersebut ke orang lain termasuk si pemimpin ini. Pemimpin ini pun kesal sehingga ia memburu orang ini. Not to mention, terjadi perkelahian sengit dan memakan banyak korban.

Bukunya apa sih?? koq segitu diperebutkannya?
Pemimpin kota itu mengatakan kalo buku itu adalah buku yang mampu mengajarkan manusia apa arti hidup ini. memberikan jawaban atas semua permasalahan manusia, dan memberikan kekuatan bagi siapa saja yang membacanya.
Pemimpin itu butuh buku itu untuk memimpin kota yang ia punya itu agar lebih makmur dan beradab.
Tetapi si Orang ini ga ijinin buku ini dipegang siapapun karena ia memiliki suatu visi yang harus ia selesaikan, yaitu buku tersebut harus ia antar kepada orang yang tepat.

Orang ini tidak tau harus kemana namun ia berkata kalau di buku itu tertulis agar ia berjalan dengan iman bukan dengan penglihatan "walk thru faith and not by sight."

Well, buku yang diperebutkan itu adalah Alkitab. Ternyata pada saat perang Alkitab ini dimusnahkan dari muka bumi dan hanya tersisa satu saja yakni yang dimiliki si orang ini.

Hei, gw ga akan ceritain semua isi filmnya. Ntar jadi spoiler. Ga asik donk


Pesen yang pengen gw sampein dari film ini adalah kita sebagai orang beriman
1. harus hidup membaca firman Tuhan setiap hari. Di film ini diceritakan bahwa Orang ini membaca buku tersebut setiap hari selama 30 tahun. 30 tahun loh teman. ga bosan-bosan ya?
iya soalnya kata orang ini buku itu memberikan ia kekuatan.
Bener loh, kalo kita lemah, kita harus baca Firman karena Firman Tuhan itu adalah makanan bagi rohani kita. Jangan selalu fokus dengan kesehatan fisik kita, jiwa dan roh kita juga perlu dikasih makan loh.

2. berjaga-jaga..
Orang ini menghadapi medan yang sangat berat. Ga jarang nyawanya terancam karena orang-orang yang selamat itu ternyata hidupnya barbar dan liar. Mereka ga segan-segan merampok dan membunuh. Namun si Orang ini selalu awas dengan senjatanya Walaupun ia tertidur ia tetap awas.
Yesus mengajarkan kita untuk berdoa dan berjaga-jaga sebab musuh kita bagaikan singa mengaum-ngaum selalu siap untuk menerkam kita. Kita harus selalu mengenakan senjata Allah sebab perlawanan kita bukan darah dan daging tetapi roh-roh jahat diudara, penguasa langit.
Di film ini digambarkan kalau adegan-adegannya sangat sadis. Tapi itu benar, di alam roh, peperangan sengit sedang terjadi. Memang darah tidak tertumpah, tetapi roh kita mengalami peperangan.
Buat kamu yang tertarik tentang dunia roh gw saranin baca buku Daud Toni seri dunia roh.
Lengkap dah diceritakan..

3. Pertahankan imanmu, jangan tergoda dengan godaan setan..
Di film ini, orang ini sempat digoda dengan wanita cantik, fasilitas, dan kenikmatan. Intinya kesenangan deeh demi buku yang ia pegang. Tetapi ia tidak tertarik, baginya buku tersebut sangat beharga daripada apapun sehingga nyawanya pun ia relakan demi buku itu.
Buku itu merepresentasikan iman kita
Sering sekali di dunia ini, demi posisi, kedudukan, pasangan hidup, prestasi, dan apapun kita menukar iman kita. Sayang sekali...
Bukankah Yesus itu lebih dari cukup bagi kita? Ia sudah merelakan nyawaNya bagi kita dan Ia juga merancang masa depan yang penuh pengharapan bagi kita. Masakan kita mau mengkhianatiNya? cukuplah Judas melakukannya.
Alkitab juga mengatakan barang siapa yang mengasihi nyawanya ia akan kehilangan nyawanya. Barang siapa tidak menyayangkan nyawanya ia akan mendapatkannya.
Eh beneran looh..
Mungkin kita ga mengorbankan iman kita, tetapi integritas kita sebagai orang beriman. Dalam hal-hal kecil kita sering kecolongan juga loh..
gw juga sih. So, yuk kita tobat bareng-bareng..

Well,
mungkin ini aja yg bisa gw bagi.. gw harap lu pada nonton filmnya dan nangkep apa sih pesan dibalik film ini.
Gw yakin kalo Tuhan pakai Hollywood untuk menjangkau umatNya. Tau ga sih kalo sekarang ini udah akhir jaman. Setan itu gencar-gencarnnya cari teman buat nemenin dia di neraka ntar. Korban utamanya ya kita, orang percaya dan beriman.
Makanya hati-hati..

Intinya film ini recommended banget.

two thumbs up!!

bless ya..
xoxo

2 comments:

  1. hahaha...

    respon gw sama film ini seh rada ngambang secara gw bingung itu dia ceritanya buat kitab baru atau gmn seh.. gak jelas.. kalo ceritanya ttg buat kitab baru.. hmm.. gw rasa ini film rada2 kurang sehat..

    lalu untuk godaan.. sepertinya dia buta dengan kenyataan dia mengatakan dia berjalan berdasarkan iman kalo gak salah dan indra lainnya menjadi sangat peka..

    mungkin yang lebih gw tangkep adalah dimana dia percaya akan panggilan atas diri dia walau dia tidak tahu di barat ada apa yg menunggu dia.

    dia percaya dan menyerahkan hidupnya atas panggilannya untuk tetap menjaga kelangsungan ajaran Dia.

    ReplyDelete