A note of someone who loves art, music, food, and fresh air. Someone who enjoys process than the result it self, and someone who has a big dream. Feel free to read and leave a comment.
Tuesday, June 1, 2010
Surat Kupu-kupu untuk Hujan
Surat Kupu-kupu Untuk Hujan
Share
Today at 8:51pm | Edit Note | Delete
Dear Hujan,
Bagaimana kau yang mencintai awan merasa cemburu ketika awan mencintai bulan?
Namun kau pun mencintai bulan...
Cinta..
Cinta yang kumaksud ini bukanlah cinta Eros, Hujan..
Kau jangan salah sangka dulu.
Hujan,
Aku sayang pada awan, tapi mengapa awan selalu diam.
Saat minggu singgah, kusapa awan "semoga harimu menyenangkan"
namun awan diam sahaja...
Ketika senin pun tiba, kusapa lagi "Awan, apa kabarmu? aku merindukanmu."
awan tetap diam tak membalasku yang menunggu jawabnya.
Hujan,
perasaanku sangat galau saat aku sakit, aku menunggu awan mengunjungiku. Namun awan tak kunjung datang..
hatiku kacau saat hari ulang tahunku aku menunggu ucapan selamat darinya.
Dan ketika ku bertanya "Awan, mengapa kau lupa hari ulang tahunku.."
Jawabnya "supaya kau semakin dewasa, kupu-kupu.."
Hujan,
aku tidak mengerti awan.. yang kutau aku sayang awan dan awan (kuyakini walau sukar) juga menyayangiku.
Hujan,
Aku juga sayang pada bulan dan matahari.
Awan juga..
tapi hujan, sepertinya awan lebih sayang kepada bulan dan matahari ketimbang padaku.
Lihatlah hujan, betapa akrabnya mereka.
Sedangkan aku, seperti ada jarak antara kami.
Dan akupun tak pantas untuk cemburu karena hatiku juga untuk matahari dan bulan.
Hujan,
Ketika awan diam, aku teringat pada pelangi.
Ya pelangi..
untuk semua waktu yang kami habiskan bersama-sama
canda
tawa
cerita
duka
9 hari untuk selamanya.
Ah Hujan,
mungkin kau tak mengerti isi suratku ini
atau kau capek mendengar curahan hatiku ini
Hujan,
yakinkan aku kalau awan tak pernah pilih kasih.
salam,
kupu-kupu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment